Album Of The Month Review - July 2020

SPOLENK - Shadows Of Life, Burepublic, 2019

Album ini sudah setahun lalu rilisnya, sayang belum begitu terekspos. Di packaging cd-nya terdapat stiker logo band yang cukup manis, ada art sayap-sayap dan font ala metalcore 2000an dengan jargon "Alternative-heavy oldskul metal". Suatu jargon yang membuat saya berekspektasi cukup tinggi, apakah sound RADIOHEAD atau SMASHING PUMPKINS dikombinasikan dengan IRON MAIDEN atau bahkan BLACK SABBATH?

Komposisi alternatif-rock, dengan sentuhan heavy metal 80-90an dengan basic skill yang mumpuni, rapih dan musisi yang punya banyak referensi musik. Dimulai track pertama, 'Calm Before The Storm', sebuah intro yang cukup sinematik nan orkestral. Ternyata keyboard & strings diisi oleh 'r a.k.a Reynold (SENGAT, MORGIA, KELAKAR, dll). 'r juga mengisi di lagu 'Tears In heaven'. Lanjut track kedua, 'Tough' terdengar seperti intronya lagu 'Black Coffee' dari BLACK FLAG. Cukup menarik, dan masih berimajinasi sambil menunggu kejutan di part lainnya. Lagu 'Fightback' terdengar lebih bersemangat lagi, ada sisi emosi yang diluapkan dan minor chord yang mendominasi. Lead Guitar oleh Fritz Faraday (BLESS THE KNIGHT). Ada isian backing vocal dari Fe Al (apakah ini Fe nya DIRTY EDGE?).

Lagu demi lagu saya play, 'Scream Behind The War' sampai 'Shadows Of Life', terasa Straight & stable, kombinasi Modern Rock dan Hard Rock/Heavy metal tradisional. Akhirnya masuk Track 6 yang cukup sendu, epic dan menarik. Lagu ini juga sepertinya sangat personal, bisa jadi Highlight. Lagu lainnya, berharap ada sesuatu yang 'menampar', namun belum saya temukan lagi. Beberapa lagu, saya merasa ada sentuhan hard-rock lokal seperti BOOMERANG di album K.O, Disharmony dan beberapa lagu JAMRUD yang album-album awal. Track 9 lagu 'Zero' mengingatkan riff-riff band NWOBHM, assickkkk. Vokal juga bertenaga, tidak terlalu melengking dan tidak terlalu datar ala alternatif rock. Setelah cukup klimaks di track 9 karena waktu memisahkan, akhirnya ditutup dengan Track 'Game Over', yang agak Stoner-rock. Lead guitar/solo diisi oleh Nino Aditya (LUCRETIA), liukan yang ciamik.

Secara keseluruhan, album ini merupakan representasi dari musisi-musisi ber-skill yang punya basic heavy-metal dan bereksplorasi dengan berbagai referensi musik yang mereka punya, perpaduan alternative-rock, pop-punk, stoner-rock, hard-rock, dan neo-metal. Artwork-nya juga tematik, sebuah cerita perjalanan hidup dengan lika-likunya dan dinamikanya, dengan imajinasi tinggi, menerawang, syahdu, dan fantasi yang cukup gelap. Dibawah naungan label milik Abur sang bassist, BUREPUBLIC RECORDS. Saya berharap, karya selanjutnya menampilkan sesuatu yang lebih 'gila' dan 'tak terduga'. Basic dan skill bermusik mereka sudah komplit, tinggal karya yang lebih 'nendang' dan mendobrak stereoptip genre sejenis. Saya yakin bisa lebih 'nendang' dari BOOMERANG.


Komentar

Postingan Populer